PROFIL

SEJARAH DESA

Nama Juwana ada beberapa versi, dari salah satu versi mengatakan berasal dari kata Jiwana, yang berasal dari kata bahasa Sansekerta, jiwa. Dengan demikian, perkataan Jiwana diduga adalah nama "Kahuripan" yang disansekertakan. Pendapat lain mengatakan bahwa Juwana berasal dari kata druju dan wana. Druju adalah nama pohon, sementara wana berarti hutan.

Sementara itu, asal usul Desa Growong Kidul sebagai berikut.
Pada zaman dahulu hiduplah dua orang pemuda yang mempunyai kebiasaan mencuri yaitu Kapa dan Ketiri mereka sering disebut Maling Kapa dan Maling Ketiri pada saat mereka mencuri dan diketahui oleh penduduk Maling Kapa dan Ketiri selalu saja lolos dikarenakan mereka menggunakan ilmu hitam. Karena mereka sangat merugikan penduduk setempat maka dipanggilah seorang yang sakti mandraguna yakni Sunan Ngerang beliau melacak keberadaan kedua maling itu setelah ditemukan Sunan Ngerang menunggu untuk hari gelap. Saat Maling kapa dan ketiri terlelap Sunan  Ngerang mengambil kekuatan ilmu hitam mereka selepas itu Sunan Ngerang menceritakan pada warga bahwa maling Kapa dan Ketiri sudah tidak berilmu sehingga mudah untuk menangkap mereka.

Keesokan harinya maling Kapa dan Ketiri mencuri harta seorang penduduk desa dan aksi mereka diketahui warga sehingga mereka manggunakan ilmu hitam mereka ketika ilmu yang mereka akan gunakan tidak berfungsi mereka segera berlari dengan sangat cepat sementara warga penduduk terus bertambah untuk mengejar mereka dan mereka harus berlari dengan keras / cepat sehingga tempat yang dilewati oleh maling Kapa dan Ketiri dinamakan desa Kudukeras yang artinya harus keras/cepat.

Dari pagi hari mereka berdua belum makan sehingga saat dikejar warga mereka kehabisan tenagasaat itu di depan mereka ada pohon duku yang berbuah masak dan besar mereka ingin sekali memakannya tetapi sudah telat karena warga mengejar mereka semakin dekat.sehingga tempat dimana sekitar pohon duku itu dinamakan desa dukutalit artinya duku yang telat dimakan. Mereka melanjutkan pelarian dan tanpa disadari mereka terpisah maling kapa ke arah selatan dan maling ketiri ke sebelah utara ,karena sudah kehilangan akal dan tenaga mereka bersembungi di sebuah pohon asem yang berlubang (growong ; bahasa jawa) secara bersamaan walaupun tempat mereka berbeda, dan konon saat mereka bersembunyi di pohon asem yang berlubang ternyata pohon asem itu ada penunggunya dan mereka dijadikan pengikut dari penunggu pohon tersebut akhirnya mereka lenyap tak berbekas. Warga yang mempercayai hal tersebut lalu pulang dan semenjak itu tidak ada lagi kasus pencurian.

Tempat yang dijadikan persembunyian kedua pencuri itu dinamakan desa Growong yang berarti berlubang tempat di mana maling kapa bersembunyi dimanakan Growong kidul dan tempat dimana maling ketiri bersembunyi dinamakan Growong lor.

Ikon di desa Growong kidul adalah kerajinan Kuningan. Desa Growong kidul memiliki banyak pengusaha kuningan, dari pengusaha kecil hingga pengusaha besar. Apa yang membuat kuningan menjadi ikon desa ini?
Pada walnya seorang yang bernama Mbah Rewok (makamnya ada di desa Pajeksan Kec. Juwana yang pada jaman dahulu disebut JUWANGI) membawa kepintaran melebur (mengecor/casting) Logam Kuningan. Beliau salah seorang pekerja pembuatan ‘jalan Daendels’ jalan sabuk dipantura Pulau Jawa terbentang dari ujung Barat hingga ujung Timur. Kepintaran ini ditiru / katakanlah diwariskan pada masyarakat sekitar yang merupakan ciri khas hasil produksi industri kuningan di Juwana.

Produk cor logam di Juwana spesifik yaitu ‘industri’ bukannya kerajinan (seperti halnya Yogya / Kota Gede) hal ini bukanlah ciri khas tradisional ‘timur’ tetapi lebih kearah ‘barat’; pada waktu mengerjakan suatu pekerjaan, perajin akan memikirkan terlebih dahulu peralatannya dan akan membuat lebih dulu ‘toolsnya’ atau alat bantunya dan sedikit ‘scenario’ proses kerja dari awal hingga akhir.
Sikap inilah yang mendukung masyarakat Juwana dalam mengembangkan Industri Rakyatnya dan merupakan keunggulan dari daerah lainnya.

Pusat Industri Kuningan pada mulanya ada didesa Pajeksan kemudian bergeser kedesa Kudukeras dan menemukan puncaknya didesa Growong (Growong Lor dan Growong Kidul) karena jumlah populasinya yang besar (4800 hak pilih) dan lingkungannya mengijinkan (masyarakat tidak terlalu mempermasalahkan polusi). Pergeseran ini karena pekerja yang ada telah mendirikan industri dirumah nya masing – masing.

Peta terakhir, Industri Kuningan telah menyebar ke 7 Kecamatan; karena perusahaan yang ada merasa kesulitan untuk mencari tenaga kerja disekitarnya, akhirnya datanglah pekerja dari desa lain bahkan kecamatan yang lain; banyak dari pekerja ini menjadi majikan didesa / kecamatannya sendiri. (MJ)

PROFIL DESA



        Desa Growong Kidul berada di kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Growong Kidul memiliki luas wilayah 249,335 Ha. Batas sebelah utara desa Growong kidul adalah Desa Bakaran Wetan, batas sebelah selatan yaitu desa Mintomulyo, sebelah barat desa Dukutalit, dan batas sebelah timur adalah desa Growong Lor.

Kantor kecamatan berada di jalan Alun-alun Juwana, sedangkan kantor Balai Desa Growong Kidul berada di jalan Mangkudipuro. Jarak Balai Desa Growong Kidul menuju  pusat pemerintahan kecamatan Juwan yaitu 1 Km, sementara jarak dari Ibu Kota Kabupaten yaitu 13 Km, dan jarak dari Ibu Kota Provinsi yaitu 81 Km.

Menurut data tahun 2015, penduduk Desa Growong Kidul berjumlah 5.501 Jiwa, yang terdiri dari 2.276  jiwa laki-laki, 2.733 perempuan, 1.7367 jiwa usia 0-15, 3.807 jiwa usia 16-65, dan 327 jiwa usia 66 ke atas. Mayoritas penduduk desa Growong Kidul bekerja sebagi Buruh harian Lepas.  Tingkat pendidikan masyarakat Desa Growong kidul yaitu 173 orang di Taman Kanak-kanak,  1.814 orang di SD, 758 orang di SMP, 879 orang di SMA/SMU, 101 orang di Akademi/D1-D3, 118 orang Sarjana, dan 2 orang Pascasarjana.

Sarana prasarana yang ada di Desa Growong Kidul antara lain Kantor Desa, Poskesdes 1 buah, UKBM (Posyandu, Polindes) 3 buah. Sementara itu sarana pendidikan yang ada yaitu TK 1 buah dan SD 1 buah. Sementara itu prasarana Ibadah yang ada di desa growong Kidul berupa Masjid 3 buah, Mushola 13 buah, dan Gereja 2 buah.

Saat ini, Kepala desa Groong Kidul ialah Bapak Narso dan Sekertaris Desa ialah Ibu Endah Suryati. Jumlah perangkat desa saat ini berjumlah 6 orang. Adapun Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, dengan jumlah pengurus 13 orang, TP PKK dengan jumlah pengurus 25 orang, Karang Taruna dengan jumlah pengurus 15 orang dan 51 anggota, anggota Linmas sebanyak 40 orang dan 17 buah pos kampling. Di Desa Growong Kidul terdapat 17 RT dalam 4 RW. (MJ)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DESA





BIODATA PERANGKAT DESA

1.     NARSO
Tempat, Tanggal Lahir  : Pati, 2 September 1976
Agama                           : Islam
Jabatan                          : Kepala Desa
Alamat                           : Jalan Melati, RT 004 RW 001, Growong Kidul, Juwana

2.     ENDAH SURYATI
Tempat, Tanggal Lahir  : Temanggung, 4 Mei 1962
Agama                           : Islam
Jabatan                          : Sekretaris Desa
Alamat                           : Jalan Melati, RT 004 RW 001, Growong Kidul, Juwana

3.     SUDARWI
Tempat, Tanggal Lahir  : Pati, 1 April 1967
Agama                           : Islam
Jabatan                          : Staf Kasi Pemerintahan
Alamat                           : Jalan Dahlia, RT 001 RW 003, Growong Kidul, Juwana

4.     SUHARNO
Tempat, Tanggal Lahir  : Pati, 27 Agustus 1970
Agama                           : Islam
Jabatan                          : Staf Kasi Pembangunan
Alamat                          : Jalan Mangkudipuro, RT 001 RW 002, Growong Kidul, Juwana

5.     MUSTA’IN
Tempat, Tanggal Lahir  : Tuban, 7 Juni 1963
Agama                           : Islam
Jabatan                          : Kasi Kesra
Alamat                          : Jalan Tanjung, RT 003 RW 004, Growong Kidul, Juwana

6.     INDAH SUPA’ATUN
Tempat, Tanggal Lahir  : Pati, 27 Agustus 1972
Agama                           : Islam
Jabatan                          : Kaur Keuangan
Alamat                          : Jalan Mangkudipuro, RT 001 RW 001, Growong Kidul, Juwana

7.     KARSONO
Tempat, Tanggal Lahir  : Pati, 29 Desember 1968
Agama                           : Kristen
Jabatan                          : Kaur Administrasi dan Umum
Alamat                          : JL. Ki Hajar Dewantoro, RT 004 RW 003, Growong Kidul, Juwana

8.     SUPAWI SUKIR
Tempat, Tanggal Lahir  : Pati, 4 Januari 1953
Agama                           : Islam
Jabatan                          : Staf Kaur Administrasi dan Umum
Alamat                           : Jalan Mangkudipuro, RT 003 RW 002, Growong Kidul, Juwana


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

USAI IKUTI SARASEHAN BLH, WARGA BELAJAR MEMBUAT LUBANG RESAPAN BIOPORI

Juwana, Pati – Mahasiswa Tim II KKN Undip kecamatan Juwana bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pati mengadak...